-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syarat Lulus Tes Hitungan Koran (PAULI) Dilihat dari Ini

Konten [Tampil]
Jika anda sudah sering mengikuti seleksi lowongan kerja atau sudah pernah ikut tes psikotes pasti tidak asing lagi dengan tes hitungan koran. Ya, tes hitungan koran menjadi momok saat tes psikotes, karena tes ini selain menguras tenaga, juga menguras pikiran, ketelitian dan juga kepanikan. Haha. Namun jika anda orang yang belum pernah ikut tes psikotes pasti sedikit asing dengan tes ini. Jadi saya akan memberitahu sedikit pengertian dari tes hitungan koran.

Apa itu tes hitungan koran? Tes hitungan koran adalah cabang dari tes psikotes yang metode-nya berhitung dengan cepat. Jadi anda akan diperintahkan untuk menjumlahkan angka-angka yang sudah disediakan di soal. Ada banyak sekali angka-angka di soal itu.

Cara mengerjakan tes hitungan koran? Cara mengerjakan hitungan koran sebenarnya sangat mudah. Karena kita hanya perlu menjumlahkan angka saja. Bisa kita ketahui penjumlahan adalah metode perhitungan yang paling mudah. Namun disini tidak sekaligus semua angka yang ada di soal itu dijumlahkan, tapi dijumlahkan perdua buah angka. Seperti halnya contoh dibawah ini.


Di contoh tersebut hanya angka atas dan bawahnya saja yang dijumlahkan dan kemudian hasil penjumlahannya dituliskan disamping antara tengah dari angka atas dan bawah yang dijumlahkan tersebut. Dan begitu juga untuk angka-angka yang lainnya.

Tapi jika angka hasil penjumlahannya lebih dari angka sepuluh, misalnya seperti angka (10, 11, 12, 13, 14 dan seterusnya) yang penting angkanya lebih dari satu digit. Maka angka tersebut hanya ditulis angka digit kedua saja. Misal 9+3=12, maka yang ditulis diantara angka yang sudah dijumlahkan tersebut adalah 2, angka 1 nya dihilangkan.

Kalau bingung bisa lihat contoh dibawah.


Nah, itulah cara mengerjakan tes hitungan koran. Mudah sekali bukan? Selanjutnya adalah "apa saja yang dinilai dari tes hitungan koran? Ada banyak sekali yang dinilai dari tes hitungan koran ini, itulah sebabnya tes ini menjadi momok para peserta yang akan menghadapi tes hitungan koran. Tapi disini saya tidak akan membahas semuanya, karena saya akan membahas yang hal yang penting-penting saja yang dinilai dari tes ini. Oke langsung saja ke pembahasannya.
Lihat: Macam-macam tes psikotes TNI & Polisi

1. Hasil Penjumlahan

Pertama adalah hasil penjumlahan. Jelas saja ini pasti diperhatikan oleh pemeriksa tes hitungan koran, karena bisa saja peserta tes menjawab asal-asalan agar dapat dengan cepat mengerjakan tes hitungan koran. Perlu kita ketahui bersama bahwa jika dalam satu baris angka terdapat 3 buah hasil penjumlahan yang salah maka peserta akan kalah dalam tes psikotes hitungan koran. Jadi ketika anda mengerjakan tes ini, anda perlu fokus dan jangan sampai salah jumlah, karena bisa berakibat fatal.

2. Bentuk Angka

Bentuk adalah penjelasan secara rinci suatu objek. Angka-angka hasil penjumlahan dari tes ini akan dilihat apakah bentuknya jelas atau tidak. Seperti yang banyak kejadian adalah angka 8 yang sering sekali bentuknya salah ketika ditulis oleh peserta tes hitungan koran. Jika penulisan angka tersebut salah atau bentuknya tidak jelas, maka nilai dari penjumlahan itu akan diberikan tanda silang oleh pemeriksa tes hitungan koran.

3. Grafik

Dalam dunia bisnis, grafik yang meningkat akan sangat baik yang menandakan bisnis tersebut sukses. Namun di tes hitungan koran, jika grafiknya menanjak terus tanpa ada yang turun, akan dianggap sangat buruk. Karena hal ini menandakan anda mengerjakan tes hitungan koran tidak murni dengan kemampuan tapi melainkan dengan rekayasa. Dengan grafik yang meningkat terus seperti itu anda dianggap orang yang tidak memiliki rasa lelah, bukannya itu bagus? Tidak, pihak pemeriksa pasti paham betul, tidak mungkin ada manusia yang tidak memiliki rasa lelah, pasti semakin jauh kita melakukan kegiatan akan semakin lelah. Misalnya kita melakukan lari 12 km selama 12 menit, pasti di awal kita masih memiliki tenaga,namun di akhir waktu pasti kita akan semakin melambat dan melemah. Jadi ketika ada tes hitungan koran, usahakan grafik yang anda buat harus stabil, buka berarti datar saja, namun ada irama antara grafik naik dan grafik turun.

4. Kebersihan dan Kerapian

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dalam tes ini hal itu juga diterapkan. Karena bersih mencerminkan sehat. Para pemeriksa tes hitungan koran tidak akan meluluskan peserta yang pekerjaannya tidak bersih dan rapi, karena mereka tidak mau ketika peserta tes lulus mereka akan sering cuti kerja karena sakit. Sesuai dengan yang saya bilang sebelumnya bersih itu sehat. Jadi usahakan ketika mengerjakan tes hitungan koran harus bersih dan rapi. Anda diberi kerja soal bersih dan anda harus mengembalikannya dalam keadaan bersih.

5. Disiplin

Disiplin merupakan hal yang penting. Karena tanpa kedisiplinan hidup kita tidak akan terarah menjadi lebih baik. Nah, saat ujian tes psikotes hitungan koran, disiplin juga diperlukan. Jadi anda harus mendengarkan intruksi dari pengawas tes. Anda dilarang untuk melakukan hal apa saja sebelum dapat perintah, seperti halnya untuk memegang alat tulis. Ketika belum ada intruksi untuk memegang alat tulis sebaiknya anda jangan coba-coba untuk memegangnya. Karena jika ketahuan oleh pengawas tes anda bisa dikeluarkan dari ruangan, yang berarti anda akan gugur dalam tes hitungan koran.
Pelajari: Cara latihan hitungan koran yang benar
Itulah penilaian yang dilihat dari tes hitungan koran. Sebenarnya masih banyak lagi metode yang dilakukan oleh pihak panitia untuk memeriksa hasil tes hitungan koran kita. Namun pokok yang paling penting adalah yang saya sebutkan diatas.

Tapi walaupun kita sudah mengetahui apa saja yang akan dinilai dalam tes hitungan koran, kita sama sekali tidak boleh untuk santai. Kita tetap harus latihan agar mendapatkan nilai maksimal. Dan jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena sebagus apapun kita mengerjakan namun jika tuhan tidak menghendaki maka hasilnya tetap akan mengecewakan. Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat.