-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mencari Nilai Rata-rata IJAZAH dan SKHU - SMA,SMK dan MA

Konten [Tampil]
3 tahun lamanya kita duduk di bangku SMA (sekolah). Sangat disayangkan jika dengan waktu yang selama itu kita mendapatkan nilai yang jelek di ijazah kita. Perlu kita ketahui bersama, untuk mendaftar di universitas atau kuliah membutuhkan nilai ijazah. Tapi bukan hanya untuk mendaftar kuliah saja, namun untuk mendaftar kerja juga nilai ijazah akan diminta, seperti halnya untuk mendaftar CPNS ataupun TNI & Polisi.

Tapi terkadang saat kita melamar kerja atau mendaftar kuliah, ada banyak sekali jenis nilai yang diminta dan bermacam-macam jenisnya. Oleh karena itu saya akan membahasnya di tulisan kali ini, tentang cara mencari nilai Rata-rata Ijazah  dan SKHU untuk SMA, SMK dan Madrasah Aliyah.

Nilai Rata-rata Ijazah dan SKHU SMA, SMK dan MA

Untuk mencari nilai rata-rata SKHU cukup mudah. Nilai yang berada di SKHU biasa disebut NEM (nilai ebtanas murni). Seperti contoh nilai yang ada di SKHU dibawah ini.

Biasanya untuk nilai rata-rata SKHU sudah ditulis dari sananya. Namun terkadang ada juga pihak sekolah yang tidak menuliskan nilai rata-rata SKHU (NEM) jadi kita harus mencari sendiri nilai rata-ratanya. 

Untuk mencari nilai rata-rata SKHU adalah dengan menjumlahkan terlebih dahulu nilai yang didalam kotak merah seperti gambar diatas. Kemudian setelah mendapatkan hasil penjumlahan dari nilai tersebut, silahkan dibagi 6. 

Kenapa dibagi 6? Karena jumlah mata pelajaran di SKHU tersebut ada 6. Namun biasanya untuk SMK mata pelajarannya hanya empat, jadi anda bisa menyesuaikan dengan mata pelajaran di SKHU anda sendiri.
Lihat: Kesalahan dalam melamar kerja
Kemudian mencari nilai rata-rata ijazah. Sebenarnya sama saja polanya seperti mencari nilai rata-rata SKHU (NEM). Perhatikan gambar dibawah ini.

1

2

Gambar diatas merupakan gambar ijazah dan SKHU. Kenapa harus pakai SKHU juga? Karena untuk mencari nilai rata-rata ijazah harus menggunakan nilai SKHU juga. Jadi caranya begini, 

1. Jumlahkan terlebih dahulu nilai sekolah seperti yang ada didalam kotak merah gambar ijazah diatas.

2. Jika hasil penjumlahannya sudah ketemu, silahkan dibagi sesuai dengan jumlah mata pelajaran di ijazah anda. Contoh, ( 1118 : 13 = 91,0 ). (118) itu berasal dari penjumlahan nilai sekolah yang ada di kotak merah seperti gambar ijazah diatas. (13) berasal dari jumlah mata pelajaran yang ada digambar ijazah diatas. (91,0) adalah hasil dari pembagian (1118 : 13). Begitu lah polanya.

3. Kemudian jika sudah mendapatkan hasil dari penjumlahan nilai sekolah. Selanjutnya anda bisa lakukan hal yang sama di nilai SKHU. Jumlahkan terlebih dahulu nilai SKHU anda, kemudian bagi sesuai dengan banyaknya jumlah mata pelajaran di SKHU anda. Contoh, setelah dijumlahkan nilai yang ada di kolom merah pada gambar SKHU hasilnya adalah (465,5 : 6 = 77,5). 6 didapat dari jumlah mata pelajaran yang ada di SKHU.
Info: Produk Jualan Online Paling Laris
4. Kemudian langkah berikutnya adalah jumlahkan (nilai rata-rata ujian sekolah + nilai rata-rata SKHU) lalu dibagi 2. Contoh, (91,0 + 77,5 = 168.5) kemudian hasil dari penjumlahan tersebut dibagi 2. (168,5 : 2 = 84,2) Nah, itulah nilai rata-rata ijazah yang ada digambar diatas.


Begitulah cara mencari nilai rata-rata ijazah dan SKHU untuk SMA, SMK dan MA. Anda bisa menerapkannya pada ijazah dan SKHU masing-masing. 

Setelah mengetahui cara mencari nilai rata-rata ijazah, terdapat sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan agar pemahaman mengenai nilai rata-rata Ijazah dan SKHU semakin baik:

1. Pentingnya Nilai Ijazah

Nilai ijazah memiliki signifikansi yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam konteks pendidikan dan karir. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan pentingnya nilai ijazah:

a. Pendaftaran ke Perguruan Tinggi:

Nilai ijazah menjadi faktor utama dalam proses pendaftaran ke perguruan tinggi atau universitas. Banyak perguruan tinggi menetapkan batas nilai minimum yang harus dicapai oleh calon mahasiswa untuk diterima di program studi tertentu. Oleh karena itu, nilai ijazah dapat menjadi penentu keberhasilan dalam melanjutkan pendidikan tinggi.

b. Seleksi dalam Proses Rekrutmen Kerja:

Di dunia kerja, nilai ijazah juga menjadi kriteria penting dalam proses rekrutmen. Banyak perusahaan dan instansi pemerintah menilai kualifikasi karyawan berdasarkan prestasi akademis mereka. Sebagian besar pekerjaan memerlukan persyaratan minimal nilai ijazah sebagai salah satu indikator kemampuan dan pengetahuan calon karyawan.

c. Pengakuan Kredensial Profesional:

Nilai ijazah juga merupakan bentuk pengakuan kredensial profesional. Sebuah ijazah yang didukung oleh nilai yang baik mencerminkan pencapaian akademis seseorang dan dapat meningkatkan reputasi dan integritas profesionalnya. Pemegang ijazah dengan nilai yang baik cenderung lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pihak-pihak yang memerlukan jasa atau layanan mereka.

d. Akses ke Beasiswa dan Peningkatan Karir:

Nilai ijazah dapat menjadi faktor penentu dalam mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi lanjutan atau program pengembangan keterampilan. Di samping itu, ketika seseorang memutuskan untuk meraih gelar lanjutan atau mengambil pelatihan khusus, nilai ijazah dapat memainkan peran penting dalam seleksi untuk program-program tersebut.

e. Penentu Kelayakan Pekerjaan Tertentu:

Beberapa pekerjaan atau profesi tertentu menetapkan standar nilai minimum sebagai syarat kelayakan. Misalnya, profesi di bidang keuangan, kedokteran, atau hukum seringkali memiliki standar nilai tertentu yang harus dipenuhi oleh calon yang ingin memasuki bidang tersebut.

f. Pembanding Prestasi Akademis:

Nilai ijazah juga digunakan sebagai cara untuk membandingkan prestasi akademis antar individu. Nilai ini mencerminkan sejauh mana seseorang berhasil menyelesaikan kurikulum yang diberikan dan dapat memberikan gambaran tentang kemampuan belajar dan kinerja akademis seseorang.

Oleh karena itu, nilai ijazah bukan hanya sekadar angka atau simbol, tetapi mencerminkan pencapaian dan dedikasi seseorang dalam perjalanan pendidikan mereka, serta dapat membuka peluang yang lebih luas di dunia pendidikan dan karir.

2. Saran dan Tips Meningkatkan Nilai 

Meningkatkan nilai memerlukan dedikasi, strategi, dan pendekatan yang sistematis. Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan nilai:

a. Buat Jadwal Belajar Teratur:

Atur jadwal belajar teratur dan konsisten. Pecah waktu belajar menjadi sesi-sesi yang lebih kecil, fokus pada mata pelajaran yang memerlukan perhatian ekstra.

b. Pahami Materi dengan Mendalam:

Jangan hanya menghafal, tetapi pahami konsep-konsep dasar. Gunakan metode-metode belajar yang membantu pemahaman, seperti diskusi kelompok atau membuat catatan ringkas.

c. Manfaatkan Sumber Belajar Tambahan:

Gunakan buku referensi, video pembelajaran online, atau sumber-sumber belajar tambahan untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan mendalam mengenai materi pelajaran.

d. Berpartisipasi Aktif di Kelas:

Bertanya pertanyaan dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas dapat membantu memperkuat pemahaman. Guru dapat memberikan klarifikasi langsung pada aspek-aspek yang belum dimengerti.

e. Buat Kelompok Belajar:

Bergabung dengan kelompok belajar dengan teman-teman sekelas. Diskusikan materi bersama untuk saling membantu dan memperkuat pemahaman masing-masing.

f. Manajemen Waktu yang Efektif:

Pelajari keterampilan manajemen waktu. Tentukan prioritas dan alokasikan waktu untuk setiap mata pelajaran. Hindari menunda pekerjaan dan buat target belajar yang realistis.

g. Bersiap untuk Ujian:

Membuat ringkasan materi, menyelesaikan soal-soal latihan, dan melakukan ulangkaji secara berkala dapat membantu dalam persiapan ujian. Pastikan untuk tidur cukup dan menjaga kesehatan fisik selama periode ujian.

h. Perhatikan Umpan Balik:

Gunakan umpan balik dari guru atau ujian sebelumnya untuk mengidentifikasi kelemahan dan area yang perlu diperbaiki. Fokus pada perbaikan dan memahami alasan di balik setiap kesalahan.

i. Perhatikan Kesehatan Mental:

Pastikan kesehatan mental yang baik. Jaga keseimbangan antara studi dan waktu istirahat. Jangan ragu untuk meminta dukungan dari guru, teman, atau keluarga jika merasa tertekan.

j. Ikuti Bimbingan Tambahan:

Jika memungkinkan, ikuti bimbingan tambahan atau les privat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dalam mata pelajaran yang sulit.

k. Jaga Keseimbangan Aktivitas:

Pertahankan keseimbangan antara belajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Aktivitas di luar kelas juga penting untuk perkembangan holistik.

l. Jaga Motivasi:

Tetapkan tujuan belajar jangka pendek dan jangka panjang. Berikan reward pada diri sendiri setelah mencapai tujuan tertentu untuk menjaga motivasi.

Dengan menerapkan saran-saran ini secara konsisten, siswa dapat meningkatkan kinerja akademis mereka dan mencapai hasil yang lebih baik dalam nilai-nilai mereka.