-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Letak Perbedaan Prossesor Intel Core i3, Core i5 dan Core i7 dari Segi pembuatan dan Performa

Konten [Tampil]
Prossesor PC kian hari semakin gila dengan teknologi dan kemampuan yang semakin mumpuni. mungkin yang paling kita kenali dari merek prossesor hanya dua, yaitu pabrikan dari Intel dan AMD. Kedua merek tersebut adalah yang paling banyak digunakan. 

Dalam artikel ini, mari kita lupakan merek AMD, karena kita akan fokus pada merek Intel, terlebih kepada produk mereka yaitu Intel Core i3, Core i5 dan Core i7 yang akan kita bahas mengenai perbedaannya.

Selain nama, perbedaan yang terletak pada prossesor Intel Core i3, Core i5 dan Core i7 adalah performa. Jelas semakin tinggi nama yang dipakai, akan semakin luar biasa juga performa-nya.

Tapi, apakah anda sadar bahwasanya Intel merilis produk Core i7 ke pasaran terlebih dahulu ketimbang produk di bawahnya (Core i5 dan Core i3). Nah, itu adalah petunjuk.
          

Pada dasarnya Intel Core i3, Core i5 dan Core i7 adalah produk yang sama, yaitu Core i7. Itu sebabnya Intel merilis Core i7 terlebih dahulu ke pasaran. Mari kita bahas lebih detil mengenai hal ini.

Membuat design chip cukup susah dan mahal. Lebih mudah membuat 3 buah konfigurasi yang diterapkan kedalam 1 buah design chip, dari pada men-design 1 buah chip itu sendiri. Itu sebabnya Intel memproduksi Core i3, Core i5 dan Core i7 dengan design yang sama dan sama-sama dibuat di pabrik silikon yang disebut Fab. Produksi microchip adalah hal yang sensitif yang melibatkan transistor berukuran nanometer dalam pengerjaannya dan memerlukan akurasi tingkat tinggi sehingga kesalahan kecil saja bisa membuat sektor-sektor pada chip tersebut meleset.

Setelah produksi di pabrik selesai, chip kemudian akan dilakuan pengujian. Dalam pengujian, dilihat sektor-sektor yang berjalan dan tidak berjalan pada tiap-tiap chip. Chip (prossesor) yang berjalan mulus akan diberi label (nama) i7, yang merupakan label tertinggi. Chip (prossesor) yang gagal atau tidak berjalan dengan baik, akan di nonaktif-kan oleh Intel, namun tidak akan langsung dibuang begitu saja. Chip-chip yang gagal tersebut akan mendapatkan uji lebih lanjut, dengan persentase nilai standar yang dimiliki pihak Intel. 

Setelah mendapat persentase nilai, maka chip (prossesor) yang telah diuji akan dimasukkan kedalam kategori. Chip dengan persentase nilai tertinggi mendapatkan label i7, persentase lebih rendah dari i7 akan mendapatkan label i5 dan yang lebih rendah dari i5 akan mendapatkan label i3.

Jadi, prossesor Core i3, Core i5 dan Core i7 adalah produk yang sama, namun dengan hasil uji yang berbeda. Ini berlaku untuk semua prossesor. Maka tidak heran jika kita menemukan sebuah prossesor dengan nama yang sama namun memiliki kecepatan yang berbeda, misalnya: ada prossesor Core i7 dengan kecpatan 2.9GHz, ada juga Core i7 dengan kecepatan 2.4GHz dan lain-lain.

Dari hasil pengujian yang menghasilkan lebar Core i3, Core i5 dan Core i7 tersebut, terdapat perbedaan performa yang bisa dilihat akibat dari gagalnya beberapa sektor pada chip.

Baca: Bahasa pemrograman untuk membuat AI

Perbedaan performa Intel Core i3, Core i5 dan Core i7


1. Core i3

Core i3 memiliki dual core di dalamnya. Kedua core tersebut dapat menjalankan dua instruksi sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
  • Mampu mengintegrasikan Virtualizing Tecnology dengan GPU (Graphic Processing Unit) sehingga dapat berjalan lebih cepat.
  • Tidak memiliki Hyper-Treading, yang memiliki kemampuan untuk menstimulasikan jumlah core yang ada.
  • Clock Graphics Processor 100 MHz.
  • L3 Cache 4 MB.
  • Memiliki teknologi Turbo Boost overclocking otomatis yang berkisar antara 2.93 GHz sampai dengan 3.2 Ghz.
  • LGA Socket 1156.
  • Lebih tahan panas dan pemakaian daya yang lebih efisien.


2. Core i5

Core i5 memiliki Dual Core di dalamnya, namun ada beberapa yang memiliki Quad Core.
  • Memiliki Turbo Boost maksimum overclocking otomatis berkisar 2.4 GHz sampai 3.33 GHz.
  • Support Hyper-Treading.
  • LGA Socket 1156
  • L3 Cache 4-8 MB.
  • Intel HD Graphics.
  • Maximal RAM 16 GB.
  • Lebih panas ketimbang Core i3.
  • Cocok untuk pekerjaan berat, seperti bermain game, program, desain.


3. Core i7

Core i7 dilengkapi dengan rancangan empat prosesor Quad Core di dalamnya, dengan kecepatan 3.07 Ghz di tiap-tiap prosesornya. Ada beberapa seri i7 yang menyediakan enam prosesor Quad Core.
  • Mampu memecah empat prosesor menjadi delapan bagian, sehingga proses kerja yang berat dapat dijalankan secara maksimal.
  • Turbo Boost maksimum overclocking otomatis berkisar antara 1.73 GHz sampai 3.33 GHz.L3 Cache 8-12 MB.
  • Maximal RAM sebesar 24 GB.
  • Teknologi Intel QuickPath Interconnect yang berfungsi untuk mempercepat proses pembacaan data mencapai 25.6 GB / detik.
  • Mendukung teknologi Hyper-Treading.
  • LGA Socket 1156.
  • Intel HD Graphics.
Baca: Perbedaan windows 32-bit dengan 64-bit
Sekarang anda sudah tau letak perbedaan prosessor Intel Core i3, i5 dan i7. Jika anda ingin membeli sebuah perangkat baru, baik itu laptop atau komputer, kami sarankan anda untuk membeli prosessor yang sesuai dengan kebutuhan anda. Jangan membeli Core i7 jika penggunaan hanya sebatas penggunaan ringan. Karena Core i7 harganya mahal.