-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Gamer Toxic! Pengertian, Alasan, Ciri-ciri Toxic!

Konten [Tampil]
Gamer Toxic? Apa yang terlintas dipikaran kamu jika mendengar kata Toxic? Ya, pasti kita semua tau kalau kata Toxic itu bahas inggris yang jika diterjemahkan yang artinya Racun. Nah, jika diawalan depan kata Toxic diberi kata Gamer jadi adi artinya racun pemain Game. “Lah kok bisa” padahalkan para Gamer hanya memainkan Game seperti biasa, tanpa ada minum ataupun pakai baygon, boraks, narkoba, racun tikus dan lain sebagainya yang berhubungan dengan racun. Jika kita hanya mengartikan kata Gamer Toxic dengan satu arti atau makna saja, arti memakai racun itulah yang akan berada dibenak kamu. Padahal tidak!

Gamer Toxic itu diartikan oleh sebagian orang terutama para pemain Game yaitu pemain Game yang melakukan aktifitas gaming dengan ekspresi, sifat maupun kata-kata yang berlebihan, contohnya berkata kasar atau lain sebagainnya. Biasanya sih paling banyak yang menjadi Gamer Toxic ini para YouTuber Gaming, itu sudah pasti. Kenapa begitu? Jelas saja mereka para YouTuber Gaming melakukan hal Toxic seperti dengan maksud tujuan untuk menghibur para penonton setianya, jika mereka main Game dengan biasa ataupun tanpa ekspresi dan kata-kata Toxic, jelas atmosfer Game ataupun suasana Game yang dimainkan mereka yang seharusnya seru menjadi biasa aja. Namun itu seperti alasan dari mulut saja.

Alasan dan ciri ciri gamer toxic

Menurut kami sendiri, mereka menjadi Gamer Toxic adalah untuk menarik penonton agar penghasilan mereka tinggi. Nah, jika memang itu tujuan mereka melakukan Toxic itu sama saja mereka seperti membuat kericuhan dan menarik tarif bagi yang menonton kericuhan tersebut untuk keuntungan sendiri. Itu sangat-sangat tidak bagus.

Masih banyak alasan-alasan lain mengapa mereka menjadi Gamer Toxic, seperti hanya bercanda, balas dendam dengan Game yang sebelumnya, Toxic hanya bisa dilakukan di Game, dll.

Namun dari semua itu, tidak semua YouTuber Gaming yang melakukan kegiatan Toxic, contohnya seperti Jess no Limit yang merupakan seorang YouTuber Gaming dengan memainkan Game MOBA dan masih banyak juga YouTuber Gaming yang tidak Toxic.

Oiya, Gamer Toxic itu memiliki sifat-sifat ataupun ciri-ciri yang bisa dibilang cukup mudah untuk dikenali lho. Jika kamu sering melakukan hal-hal seperti ini berarti kamu juga melakuan Toxic! Berikut ini ciri-cirinya:


Ciri-ciri Gamer Toxic

1. Merasa Dirinya Paling Hebat

Merasa paling hebat memang pasti dilakukan setiap orang. Namun ada saatnya, akui saja, pasti ada kalanya kamu main Game tidak seperti biasanya dalam artian kamu mainnya tidak maksimal. Nah, biasanya itu terjadi karena mendapatkan rekan se-tim yang memiliki skill lebih hebat atau kamu mendapat musuh yang skill-nya di atas tim kamu, itu sudah pasti pernah terjadi.

Nah, jika Gamers toxic berad dalam situasi seperti itu, pasti dia tidak akan merasa menjadi beban tim. Tanpa ragi dia malah menunjuk orang lain sebagai sumber kekalahan tim mereka. Pasti pernah dalam suatu match, kamu menemukan orang yang seperti itu. Skill kamu dibilang payahla, dibilang noob la, dibilang takut matila, tapi setelah kamu lihat layat Hpnya, ternyata dia yang jadi sampah di tim kamu. Dan orang yang dia salahkan bermain lebih hebat dari dia.

2. Ngomong kasar

Kalau ini pasti sering kamu lakukan. Dengan adanya fitur chat dan voice dalam Game memiliki dampat positif dan negatif. Dampak positifnya iyalah sangat memudahkan berkomunikasi denga player lain apalagi saat main mode multiplayer, jelas fitur chat dan voice sangat menguntungkan dalam tim. Nah, untuk dampak negatifnya adalah Panyak player yang menyalah gnakan fitur chat dan voice tersebut, terlebih lagi para Gamer yang memiliki darah tinggi pasti selalu keluar kata-kata kasarnya di fitur chat dan voice.

Jika kita lihat saat ini, para YouTuber Gaming selalu menggunakan fitur ini untuk berkomunikasi dengan timnya, namun tak sedikit juga yang selalu Toxic di fitur ini. Bisa kita lihat seperti Channel Brandon Kent yang bermain Game MOBA, bisa kita dengar sendiri dia selalu Toxic saat memainkan Gamenya. 

Nah, jika kamu menemukan atau satu tim dengan Gamers yang seperti ini, siap-siap deh kuping kamu panah dengerin ocehannya.

3. Tidak Terima Kalah

Ini adalah sifat yang paling parah menurut kami. Setiap permainan pasti ada kalah dan menang, jika ada Gamer yang gak mau kalah, suruh aja dia buat Gamenya sendiri! Biasanya Gamer seperti ini selalu mencari alasan dirinya bisa kalah, seperti, menyalahkan jaringan, bolang lagi hoki lah dan lain sebagainya agar dirinya tidak terlihat seperti orang kalah, padahal pada kenyataannya dirinya benar-benar kalah. Nah, jika kamu duel dengan orang seperti ini lebih baik banyak-banyak sabar aja deh.

4. Belum Menang Udah Senang

Nah, biasnya Gamer Toxic yang seperti ini alah mereka yang sok-sokan sudah merasa paling jago. Pasti sering kali kamu lihat Gamer yang selalu ngomong saat bunuh satu musuh dan seterusnya. Apalagi saat poin timnya diatas tim lawan, pasti dia teriak-teriak kegirangan, padahal Game belum selesai dan masih ada kemungkinan tim lawan mengejar poin tim dia. Itu sering sekali terjadi. Nahkan yang paling parahnya lagi, sudah teriak-teriak menang dambil kegirangan tak menentu, eh malah hasil akhirnya dia kalah. Pasti malu kali deh.

Nah, itulah ciri-ciri Gamers Toxic menurut kami. Coba kamu renungkan diri kamu masing-masing. Apakah kamu pernah melakukan hal-hal yang tertera diatas? Jika iya berarti dirimi sama aja dengan para Gamer Toxic lainnya dan terlebih lagi kamu sudah menjadi pengikut Gamer Toxic.


Kesimpulan

Dari Tulisan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwasannya Toxic itu hal yang kurang bagus, terlebih lagi yang melakukannya seorang YouTuber yang mana mereka adalah bisa dibing publik figur di YouTube. Bisa kita lihat sekarang ini penikmat YouTube bukan cuma orang dewasa saja, sekarang anak-anak juga sudah mengenal YouTube, walaupun sudah disediakan platform YouTube khusus anak-anak yaiut YouTube Kids tapi masih banyak juga anak-anak yang memilih pakai YouTube biasa karena video yang mereka cari ada disitu. Seperti apa video yang mereka cari? Yang jelasnya adalah video yang berbau Game, diusia mereka jelas mereka pasti hanya memikirkan Game.

Jadi jika para YouTuber melakuan aktifitas Gaming dengan Toxic seperti kata-kata kasar dan sebagainya, jelas saja mereka akan lihat dan mendengar dan yang paling parahnya lagi jika mereka akan menirunya. Jadi pesan dari kami semua bukan hanya untuk para YouTuber Gaming tapi untuk kita semua selaku penikmat Game, cobalah ketika bermain Game untuk tidak melakukan ekspresi dan kata-kata berlebihan. Lain cerita jika kamu bermain Game seorang diri, dalam artian posisi saat kamu main Game hanya sendirian tidak ada orang lain disamping kamu, jika begitu silahkan lah kamu Toxic mau seperti apapun. Namun jika untuk diupload ke YouTube sebaiknya pikirkan terlebih dahulu.